Prihatin Demonstrasi Nakes Berujung Pemecatan

 

Oleh: Tuti Rahmayani, dr

(Praktisi Kesehatan di Surabaya)

Manggarai - Demonstrasi yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan (nakes) yang berujung pada pemecatan mereka telah menimbulkan keprihatinan yang mendalam di kalangan masyarakat. Para nakes ini memperjuangkan kenaikan gaji karena saat ini gaji yang mereka terima jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR) daerah tersebut. Bahkan, banyak di antara mereka yang belum menerima gaji selama beberapa bulan.

Permasalahan besaran gaji nakes yang berada di bawah standar kelayakan tidak hanya terjadi di Manggarai, namun juga merata di daerah-daerah lain. Hal ini menjadi alasan utama mengapa banyak nakes enggan ditempatkan di daerah tersebut karena kesejahteraan yang jauh dari harapan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pekerjaan sebagai nakes adalah pekerjaan yang sangat berat. Mereka berada di garis depan dalam menyelamatkan nyawa, memiliki risiko tertular penyakit dari pasien, dan menghadapi berbagai tantangan lainnya. Pekerjaan ini menuntut pelayanan yang sempurna karena berkaitan langsung dengan kehidupan manusia.

Oleh karena itu, para nakes berhak mendapatkan gaji yang layak sehingga mereka dapat memberikan pelayanan secara optimal. Negara harus turut serta dalam menyediakan tenaga kesehatan yang merata di seluruh wilayah dengan standar kesejahteraan yang memadai. Sebab, pelayanan kesehatan merupakan hak bagi setiap warga negara, baik yang tinggal di kota besar maupun di daerah terpencil.

Jika terdapat daerah yang kekurangan nakes atau fasilitas kesehatan, negara harus melakukan pemerataan untuk menjamin akses pelayanan kesehatan yang merata. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang harus dijamin oleh negara untuk seluruh rakyatnya. Dengan demikian, sudah seharusnya perlakuan yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja kesehatan yang begitu berdedikasi dalam menjaga kesehatan masyarakat.