Home

Temukan Informasi Terkini dan Terpercaya di PojokKota.com: Menyajikan Berita dari Sudut Pandang yang Berbeda, Menyajikan Berita Terkini Tanpa Basa-basi! www.pojokkota.com

Solusi Munculnya Berantai Guncangan Ekonomi Global

Oleh: Hana' Nabilah, S.Kom  

(Aktivis Dakwah)


Seiring dengan terjadinya konflik di Timur Tengah antara Israel dan Iran yang saling membalas serangan, ketahanan ekonomi global menjadi terguncang, termasuk Indonesia.


Merujuk pada data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, sejak Selasa, 16 April 2024, kurs rupiah per dolar AS menembus Rp 16.000 pada pekan ketiga April. Ini terakhir kali terjadi empat tahun yang lalu.


Pada April 2020, angkanya sempat menyentuh Rp16.741 karena situasi serba tak pasti yang dipicu pandemi Covid-19 (bbc.com, 21/04/2024).


Konflik antara Israel dan Iran membuat The Fed atau bank sentral AS mempertahankan suku bunga pada level tinggi untuk meredam laju inflasi AS. Sehingga, negara-negara berkembang termasuk Indonesia terkena imbasnya dan harus mengeluarkan lebih banyak modal.


Akibat pelemahan kurs rupiah, biaya produksi dan ongkos logistik para pengusaha makanan dan minuman melonjak sehingga konsumen ikut menjadi korban. Bila daya beli melemah, pertumbuhan ekonomi pun ikut melemah.


Faktor utama pelemahan kurs rupiah disebabkan oleh ketergantungan negara pada dolar sebagai mata uang dunia. Maka, kondisi saat ini terjadi karena dunia secara global berada di bawah imperialisme AS.


Nilai mata uang Amerika Serikat menjadi sangat kuat di dunia, namun sejatinya hanya merupakan kekuatan semu yang berlandaskan perjanjian.


Pelemahan rupiah berdampak pada berbagai pihak dan semakin menyulitkan kondisi ekonomi rakyat dalam berbagai aspek. Hal ini bisa terjadi karena negara menerapkan aturan buatan manusia, yaitu sistem kapitalisme.


Sistem kapitalisme merupakan sebuah aturan yang menyerahkan kebebasan kendali ekonomi pada pelaku untuk mengeruk keuntungan.


Berbeda dengan aturan pemerintahan Islam (Khilafah), Islam menetapkan sistem mata uang berbasis emas. Sistem ini lebih stabil dan adil sehingga dari aspek ekonomi akan aman dari krisis.


Dalam penerapan sistem mata uang emas, ekonomi rakyat akan berjalan stabil. Kehidupan masyarakat juga akan tenang tanpa merasa was-was dengan krisis ekonomi, resesi, atau pelemahan nilai tukar mata uang.


WalLahu a'lam bi ashawab.


Posting Komentar

0 Komentar