Home

Temukan Informasi Terkini dan Terpercaya di PojokKota.com: Menyajikan Berita dari Sudut Pandang yang Berbeda, Menyajikan Berita Terkini Tanpa Basa-basi! www.pojokkota.com

Ramadhan: Saatnya Mewujudkan Islam Kaffah!


Oleh: Dwi Aminingsih, S.Pd (Pemerhati masalah sosial dan politik Islam)


Ramadhan adalah bulan yang mulia, di mana Allah SWT mewajibkan umat Islam berpuasa agar menjadi pribadi yang bertakwa. Di bulan Ramadhan, umat Islam digembleng untuk mengendalikan syahwatnya serta meningkatkan kesadarannya bahwa manusia diberi akal oleh Allah untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang mendatangkan pahala dan mana yang mendatangkan dosa. Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (TQS. Al-Baqarah: 183).


Takwa itu sendiri adalah melaksanakan semua perintah Allah SWT dan meninggalkan semua larangan-Nya. Namun, dalam kehidupan sekuler saat ini, mewujudkan ketakwaan sungguh sangatlah menantang. Di tengah pemikiran yang rusak dan kebijakan negara yang semakin menyengsarakan rakyat, umat Islam tetap diwajibkan untuk terikat dengan syariat Allah, yakni syariat Islam secara kaffah.


Jelang Ramadhan kemarin, sejumlah ruas jalan tol mengalami kenaikan tarif (kompas.com, 09/03/2024). Kenaikan PPN menjadi 12% juga sudah mulai diwacanakan (www.cnbcindonesia.com, 08/03/2024). Harga kebutuhan pokok di bulan Ramadhan ini juga terus naik (www.liputan6.com, 13/03/2024). Belum lagi persoalan masyarakat yang terjerat pinjol, di bulan Ramadhan ini ternyata makin meningkat (tirto.id, 05/03/2024). Begitu pula persoalan korupsi yang makin merajalela. Baru-baru ini, KPK menyatakan tengah melakukan penyidikan dalam dugaan kasus korupsi di PT Taspen (www.cnbcindonesia.com, 08/03/2024). Dan masih banyak lagi problematika yang ada di negeri ini, yang membuat kehidupan masyarakat semakin terpuruk.


Dengan banyaknya persoalan di negeri ini, seharusnya cukup membuat masyarakat sadar bahwa persoalan ini muncul karena ulah perbuatan manusia sendiri yang makin menjauh dari aturan Allah. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 41, "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."


Negara ini menerapkan sistem kapitalis sekuler yang jelas-jelas bukanlah sistem dari Allah. Sistem kapitalis sekuler adalah sistem buatan manusia yang mengukur segala sesuatunya dengan materi. Sistem kapitalis sekuler juga menjadikan azas manfaat sebagai tolak ukur perbuatan, serta menjamin sepenuhnya kebebasan seperti kebebasan beragama, kebebasan kepemilikan, kebebasan berperilaku, dan kebebasan berpendapat. Sehingga, wajar jika penerapan sistem kapitalis sekuler melahirkan berbagai persoalan yang membuat masyarakat menderita.


Maka, bulan Ramadhan ini saat yang tepat bagi semua, baik masyarakat maupun para penguasa, untuk mendekatkan diri kepada Allah dan bertaubat atas ketidaktaatan terhadap hukum-hukum-Nya. Karena sejatinya, setiap muslim diwajibkan untuk masuk ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan). "Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (TQS. Al-Baqarah: 208).


Saatnya umat Islam bangkit untuk semakin mendalami dan mengkaji hukum-hukum Islam, serta memperjuangkan agar Islam bisa tegak secara kaffah dalam naungan Khilafah.


Wallahu A'lam Bisshawab

Posting Komentar

0 Komentar