Home

Temukan Informasi Terkini dan Terpercaya di PojokKota.com: Menyajikan Berita dari Sudut Pandang yang Berbeda, Menyajikan Berita Terkini Tanpa Basa-basi! www.pojokkota.com

Gus Nur Berbagi Cahaya


Oleh: Nganan sam

Di sepanjang zaman dakwah Islam senantiasa akan berhadapan dengan kebatilan. Kutlah dakwah Nabi Muhammad saw berhadapan dengan rezim Abu Jahal. Seruan kebenaran akan dihadang caci maki pengusung kebatilan. Bilal bin Rabah bukan hanya ditangkap tapi juga disiksa. Begitulah jalan dakwah penuh ujian untuk menempa mental para pendakwah supaya kuat melangkah ke JannahNya berkumpul dengan Rasulullah Muhammad saw.

Kiranya itulah yang sedang dialami Gus Nur, suara kritisnya mengusik rezim anti Islam. Ia tak gentar melantangkan kebenaran. Dan beliau saat ini sedang menjalani sunnatullah yang lazim dialami para pendakwah Islam, yakni ujian keistiqomahan dalam dakwah. Dalam Al-Baqarah 155, Allah berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 155).
Imam Ibnu Katsir berkata: Allah swt. memberitahukan bahwa Dia akan menguji hamba-hamba-Nya. Sebagaimana yang difirmankan-Nya dalam surat lain yang artinya: “Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan mengujimu agar Kami mengetabui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antaramu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (QS. Muhammad: 31)

Terkadang Dia memberikan ujian berupa kebahagiaan dan pada saat yang lain Dia juga memberikan ujian berupa kesusahan, seperti rasa takut dan kelaparan. Firman-Nya: fa adzaaqaHallaaHu libaasal juu’i wal khaufi (“Oleh karena itu, Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan.”)(QS. An-Nahl: 112)

Setelah itu Allah menjelaskan tentang orang-orang yang sabar yang dipuji-Nya, dengan firman-Nya: alladziina idzaa ashaabatHum mushiibatun qaaluu innaa lillaaHi wa innaa ilaiHi raaji’uun (“Yaitu orang-orang yang apaabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un. [Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kami kembali].”)

Sabarnya para pendakwah Islam yakni dengan tetap istiqomah menyampaikan seruan tegaknya syariat Islam dalam keadaan susah maupun senang di manapun ia berada. Teruslah berbagi cahaya Islam gus. Jangan menyerah dalam menumbangkan kebatilan. Rezim anti Islam akan segera tumbang dan digantikan dengan tegaknya syariah Islam secara total dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah ala minhajin Nubuwah.

Posting Komentar

0 Komentar