Home

Temukan Informasi Terkini dan Terpercaya di PojokKota.com: Menyajikan Berita dari Sudut Pandang yang Berbeda, Menyajikan Berita Terkini Tanpa Basa-basi! www.pojokkota.com

DARI SURABAYA UNTUK PALESTINA

 

Catatan Aksi Bela Palestina Surabaya


"Acaranya mantap, pesertanya banyak sekali mungkin puluhan ribu, semoga dengan adanya ini bisa membukakan mata dunia , bahwa umat islam khususnya di Indonesia tidak rela kalo saudara kita di Gaza didzolimi oleh penjajah zionis laktanatulloh, " Komentar Pak Imam. 


Fihdan, peserta dari kalangan mahasiswa juga tak ketinggalan memberi komentar, " Acara yang sangat luar biasa, peserta jumlahnya banyak antusias mengikuti hingga akhir. Dengan acara ini semoga banyak pihak lain yang sadar bahwa kita harus terus membuka mata kepada Palestina dan sadar juga perlunya persatuan untuk membebaskan penjajahan. "


Ada juga Calive, yang masih pelajar SMP, menuturkan kesannya, "Acara yang luar biasa, pesertanya yang luar biasa semangat untuk mendukung Palestina di tengah kumpulan hoax yang disebarkan oleh israel di media sosial. Semoga dengan acara ini kita bisa membuka lebar mata yang sedang tertutup dan juga telinga yang tersumbat, semoga acara ini diridhoi oleh Allah dan semoga Palestina segera merdeka! "


Ketiga orang ini adalah peserta Aksi Bela Palestina yang diselenggarakan oleh Aliansi Muslim Bela Palestina pada Ahad, 2 Juni 2024. Aksi yang dihadiri ribuan muslimin di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya ini dimulai pukul 06.00-10.00 WIB. Acara yang spektakuler dengan kolaborasi lintas segmen dan usia, mulai dari orasi 3 bahasa, long march serta aksi teatrikal.


Demikianlah memang seharusnya sikap yang diambil seorang muslim saat menyaksikan Zionis Yahudi secara membabi buta melakukan genosida atas muslim Palestina. Sebuah tindakan maksimal yang bisa dilakukan warga sipil di saat para penguasa negeri

-negeri muslim justru menjadi pengecut dan berkhianat kepada Palestina dengan membiarkan kebiadaban Zionis Yahudi atas saudara seiman mereka. 


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina mencapai angka lebih dari 36 ribu jiwa sementara 86 ribu lainnya luka-luka.

 

Pada hari ke-237 (30/05) sejak peristiwa 7 Oktober, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36.690 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 36.171 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 519 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 15.162, 10.018 wanita tewas dalam serangan Israel, dan 7.000 lainnya hilang.


Sementara ratusan tenaga profesional tak luput dari serangan Israel. Sebanyak 492 tenaga kesehatan, 246 tenaga pendidik, 147 jurnalis dilaporkan meninggal dunia akibat serangan Israel.


Tentu seorang Pak Imam, atau mahasiswa seperti Fihdan dan pelajar seperti Calive di Surabaya ini tidak akan mampu mengangkat senjata dan pergi berjihad melawan Zionis karena justru itulah yang semestinya dilakukan oleh institusi negara. Negaralah yang memiliki kapasitas dan kapabilitas mengirim tentara dan senjata untuk menghentikan genosida atas Palestina. 


Zionis Yahudi dengan dukungan Amerika Serikat dan Sekutu utamanya tak pernah menggubris bahasa diplomasi. Sudah berapa resolusi PBB mereka abaikan? Berapa perjanjian damai mereka khianati? Bahkan segala usulan anggota PBB untuk solusi penjajahan atas Palestina oleh entitas zionis Yahudi selalu diveto Amerika Serikat. Ini menunjukkan fakta bahwa tindakan ala binatang buas Zionis Yahudi hanya bisa dihentikan dengan senjata, bukan dengan doa dan kata-kata semata. 


Pertanyaannya adalah negara mana di dunia saat ini yang mampu melakukan itu? Sedangkan kita melihat para penguasa negara-negara Arab justru hanya diam bahkan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Zionis penjajah. Begitu pula para penguasa negeri-negeri muslim lainnya yang memiliki jutaan tentara bahkan bom nuklir hanya bisa mengecam dan takut akan ancaman Amerika Serikat. 


Maka tepatklah apa yang diserukan para orator dan peserta Aksi Bela Palestina di Surabaya tempo hari. "MENYERU PEMIMPIN MUSLIM: KIRIMKAN TENTARA BEBASKAN PALESTINA! ", "PALESTINA ADALAH SAUDARA KITA, WAJIB ATAS KITA MEMBELA MEREKA", "DIMANA PENGUASA MUSLIM SAAT RAKYAT PALESTINA KELAPARAN? ", "SAVE PALESTINA WITH JIHAD AND KHILAFAH! ", "JANGAN LUPAKAN PALESTINA, IT IS TIME TO BE ONE UMMAH".


Ya, dahulu Khalifah Umar bin Khattab yang pertama berhasil membebaskan bumi Palestina, Shalahudin Al Ayubi dari khilafah Abassiyah pun berhasil merebut kembali Palestina dari tangan kaum kufar pasukan Salib, dan selama kekuasaan Khilafah Usmaniyah tak sejengkal pun tanah Palestina pernah terlepas dari wilayah kaum muslimin. 


Namun saat Khilafah Utsmaniyah berhasil dirongrong dan diruntuhkan para pengkhianat pembangkang, dengan sokongan Inggris dan agen-agen Yahudi-nya, Palestina kembali terlepas dan dibinasa oleh Zionis Yahudi la'narullah sampai detik inj. Maka, tak ada jalan lain untuk membebaskan kembali Palestina sekaligus menghapus selamanya eksistensi Zionis Yahudi selain dengan kembali menegakkan institusi negara super power yaitu Khilafah. 


Khilafah yang akan mengomando kaum muslimin seluruh dunia untuk kembali bersatu dalam ikatan aqidah dan ukhuwwah yang kokoh untuk melancarkan jihad akbar. 


Jihad dan Khilafah-lah yang akan mengembalikan Palestina ke dalam pelukan kaum Muslimin, sekaligus menghancurkan entitas Zionis dan para penyokongnya untuk selamanya. Agar dunia kembali diselimuti Islam yang rahmatan lil alamin. Dan Ibu-ibu Palestina, Anak-anak Palestina pun akan kembali tersenyum bahagia di atas pangkuan Khilafah Islamiyah. [as]

Posting Komentar

0 Komentar