Home

Temukan Informasi Terkini dan Terpercaya di PojokKota.com: Menyajikan Berita dari Sudut Pandang yang Berbeda, Menyajikan Berita Terkini Tanpa Basa-basi! www.pojokkota.com

Hijrah Satu-Satunya Pilihan

 


(Catatan dari acara virtual  Hijrah Bareng Bareng  2 Muharam 1443 H)



K.H. Rochmat S. Labib | Ulama Nasional


Hijrah Rasulullah saw dari Makah ke Madinah adalah tonggak berdirinya pemerintahan Islam. Pemerintahan Islam adalah pemerintahan yang berbeda dengan semua jenis pemerintahan yang ada di dunia.

 Perbedaan itu terletak dalam kedaulatan. Selain sistem Islam, meletakkan  kedaulatan berada di tangan manusia. Sementara sistem Islam meletakkan kedaulatan di tangan Allah SWT.


Dengan hijrah nasib kaum Muslimin yang tadinya tertindas, tak berdaya bahkan untuk sekedar beriman saja, menjadi satu umat yang besar, mulia dan jaya. Kemuliaan dan kejayaan ini berlangsung hingga 13 abad dengan Daulah Islam sebagai perisainya.


Peringatan hijrah Nabi saw dihidupkan untuk mengingatkan realitas kaum Muslimin hari ini yang tertindas, tercerai berai, tidak mampu menerapkan syariat. Bahkan hanya sekedar membela saudaranya atau membela agamanya yang dihina pun tidak mampu, karena kaum muslimin tidak memiliki perisai.


Diantara perkara penting yang harus diambil dalam peristiwa Hijrah  adalah menjadikan Allah, Rasul-Nya dan Islam lebih dari segala-galanya ( QS at Taubah ayat 24).  Para mufassir mengaitkan ayat ini dengan perintah hijrah.  Kita wajib mencintai  Allah dan Rasul-Nya lebih dari segalanya. Hijrah bermakna meletakkan Islam di atas segalanya. Tidak sempurna hijrah jika tidak meninggalkan apa yang dilarang Islam, menjauhi kemaksiatan. Termasuk hijrah adalah hijrah dari Daar al  Kufur menuju Daar al Islam.


Momen hijrah juga menjadi momen penting untuk mengajak semua orang berhijrah dari kemaksiatan. Hari ini kemaksiatan ada karena dilindungi oleh negara yang menerapkan sistem kufur. Sudah seharusnya umat Islam berjuang untuk menghilangkan sistem kufur dengan menerapkan sistem Islam melalui tegaknya Daulah Islam.


Ustadz Felix Siauw | Da’i Muda


Hidup manusia butuh panduan untuk memecahkan persoalan terkait dengan kehidupan. Perlu waktu lima tahun untuk menemukan panduan hidup yang benar hingga  sampai pada kesimpulan bahwa hanya Islam lah satu-satunya panduan yang benar. Ketika akal difungsikan dengan benar semakin tampak sinar Islam.


Selanjutnya beliau mengatakan bahwa ada dua hal yang menghalangi manusia untuk beriman. Yaitu arogan dan lalai. Sebaliknya iman itu dekat dengan dua hal yaitu tawadhu’ dan ‘curious’.


Meski hijrahnya berbuah penentangan dari keluarga, tapi penentangan itu harga yang sangat murah dibanding dengan hidayah yang diperoleh. Demikian tutur beliau.


Hijrah tak sekedar berubah menjadi lebih baik. Tapi harus memberikan pengaruh bagi diri dan Islam.


drg. Carissa Grani | Mualaf.


Di bulan Maret 2020, tidak sengaja melihat muslimah dengan niqab dan menimbulkan pertanyaan dalam hati. Kenapa kondisi Islam yang diajarkan sejak dulu bisa sesuai dengan keadaan sekarang.

Ini membangkitkan rasa ingin tahu lebih banyak tentang Islam. Dua minggu dari hari itu saya memutuskan untuk lebih mengetahui Islam lebih dalam. Setelah mendapat penjelasan, saya seperti terketuk dan menetapkan ini benar. Dari sinilah saya membenarkan dan percaya bahwa Allah Yang Maha Esa dan Rasulullah utusan Allah.


Meski hijrahnya membuat harus berpisah dengan suami, tapi hijrah lebih berharga daripada perpisahannya dengan suami. Dalam hidup ini pilihannya hanya dua : ber-Islam kaffah atau mengikuti langkah setan. Maka tak ada pilihan lain agar istiqomah di jalan hijrah harus memilih Islam kaffah.



Ahmad Rusdan, Ph.D. | Ilmuwan Muslim, Ahli Biologi Molekuler


Antara profesi keilmuan dan agama, maka agama adalah bekal akhirat. Agama itu sebagai pribadi. Islam ngga akan hilang di muka bumi, tapi tidak ada yang akan menjamin Islam masih ada di tempatnya Ahmad Utomo”.  Harus benar-benar diingat saat mau pindah ke mana pun untuk bertanya apakah tempat yang baru tersebut akan mampu mengakomodasinya untuk menjaga islam. “Ke mana pun di dunia ini, pilih tempat di mana itu akan bagus buat agamamu”


Dewa Eka Prayoga | Pengusaha Muslim


Konsekuensi seseorang berhijrah adalah apa yang dilakukan di muka bumi harus sesuai dengan apa yang Allah tetapkan. Di dunia bisnis pun begitu. Riba haram, maka jangan ambil riba meski kondisi krisis. Islam memberi jalan dengan fikih muamalah seperti syirkah. Karena salah satu hal yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah adalah harta, darimana harta kita berasal dan digunakan untuk apa.


Pengusaha harus memiliki keberanian mengambil resiko. Resiko hijrah bisa jadi ditinggalkan banyak orang. Bisnis pun ada resiko.  Maka perlu belajar konsep rezeki. Rezeki adalah apa yang kita makan dan minum, yang kita pakai, dan kita sedekahkan. Kalau Allah kasih rezeki yang banyak maka bisa berbagi, bukan menjadi hak milik.


Ketika menghadapi ujian, maka meyakini Allah akan beri kemudahan dan tergantung dari usaha manusia. Untuk itu perlu memahami konsep hidup dengan benar. Bisnis adalah pilihan, dakwah adalah kewajiban.Terlebih di era digital, jadilah detonator kebaikan.


Hijah adalah tren positif. Tapi hanya sesaat kalau tidak totalitas dan bareng-bareng. Yang menjadi challenge adalah istiqamah, maka mesti dilakukan bareng-bareng untuk bisa melaluinya.


Ustadz Yuana Ryan Tresna | Ulama Hadits


Hijrah itu ada panduannya. Kita tinggal mencontoh panduan yang sudah ada. Imam as-Suyuti bersyair, “Kami membangun sebagaimana pendahulu kami membangun, kami berbuat sebagaimana pendahulu kami berbuat.” Maka  untuk panduan berhijrah, contohlah pendahulu kita. Rasulullah, para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in.


Momen hijrah ini menampakkan Madinah menjadi negara pertama yang menerapkan Islam serta awal bangkitnya Islam dan kaum muslimin. Muhajir atau individu yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa saja yang Allah larang. Berpindah dari satu kondisi yang satu ke kondisi lain yang lebih baik. Hijrah ini ada dua, lahiriah dan batiniah. Dibutuhkan keistiqamahan dan kesabaran dalam menghadapi  ujian  hijrah.  Yaitu dengan memahami bahwa kebahagiaan adalah saat  mendapat  ridha dari Allah di dunia , serta mendapat ampunan di akhirat.


Selain hijrah individu,  ada juga hijrah sistem.  Hijrah sistem juga merupakan bagian integral dari ketaqwaan.  Sistem Islam mutlak harus ada agar hukum hijrah mudah diterapkan.  Karenanya kita wajib hijrah total, baik hijrah individual atau hijrah sistem apapun resikonya, sabar dan istiqomah sampai tujuan tercapai.


Ustadz Ismail Yusanto | Cendekiawan Muslim


Hijrah tidaknya seseorang tergantung dari kesadaran tentang pentingnya hijrah. Yang kita hijrahi adalah perkara yang sangat penting yaitu iman dan takwa. Iman dan takwa adalah penentu posisi kita di hadapan Allah sekaligus penentu posisi kita di akhirat apakah menjadi penghuni surga atau neraka.  


Oleh sebab itu hijrah menjadi penting untuk menyelamatkan iman dan takwa. Bukan hanya dalam kehidupan pribadi tapi juga berbangsa dan bernegara. Menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin dengan menerapkan syariat Islam kafah. Tidak ada pilihan lain, karena selain Islam adalah pilihan buruk. Untuk itu bagi muslim, hijrah adalah kepastian. Kalaupun ada pilihan, maka hijrah adalah satu-satunya pilihan.


Meski demikian,  hijrah pasti ada  penghalang. Ada tiga penghalang :  yaitu dari diri sendiri, seperti takut kehilangan pengaruh, kehilangan sumber rizki. Dari  luar dirinya (keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan sejenisnya). Yang ketiga  adalah penghalang dari  sistem. Yang dialami Rasulullah,  bukan sekadar  tentangan orang perorang tapi  tentangan  sistem dan kekuasaan.


Hijrahlah penuh totalitas. Jangan sampai menyesal diakhirat sebagaimana penyesalan orang-orang yang digambarkan oleh Allah dalam QS al Mulk ayat 10 -11. Allah akan memberikan pahala yang besar bagi orang yang berhijrah kemudian menjumpai kematian. Ini adalah kematian yang bagus.


Tak perlu khawatir ditinggalkan keluarga, karena kita akan dipertemukan dengan tempat pergaulan baru yang lebih baik dan akan membawa ke surga.


Jangan pernah melepaskan al-Quran dalam kondisi apapun. Mati dalam taat kepada Allah  lebih baik daripada hidup dalam kemaksiatan. Ini akan meringkas jalan kita menuju surga.


Ditulis oleh : Irianti Aminatun

Catatan :

Puzzle pernyataan para tokoh diatas bisa di bingkai dalam satu kalimat “Hijrah adalah kepastian dan satu-satunya pilihan”. Individu yang ingin hidupnya mendapat ridha Allah di dunia  dan mendapat ampunan-Nya diakhirat pilihannya hanya satu,  Islam. Negara  yang ingin  mendapatkan keberkahan dari Allah tak ada pilihan, kecuali hanya mengambil sistem Islam.


Wallahu a’lam bi shawab

Posting Komentar

0 Komentar