PKAD—Mengkritisi kebijakan pemerintah yang terburu-buru dalam menetapkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), Dr.Faqih Syarif, M. Si (Sekjend. Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa) menyatakan kebijakan itu sangat tidak berpihak pada rakyat.
"Ditengah rakyat terdampak pandemi dan krisis ekonomi, negara malah mengalokasikan APBN untuk membiayai IKN, lalu pertanyaannya untuk siapa IKN itu dan siapa yang diuntungkan?," tanyanya dalam liputan khusus Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD) : Audiensi dan Pernyataan Sikap Tolak Project IKN Agenda Oligarki (Jum'at, 28/01/22) di YouTube Pusat Kajian dan Analisa Data.
Lalu Faqih melanjutkan apalagi keadaan IKN itu ternyata bukan tanah kosong tapi ada ratusan perusahaan batubara, kepala sawit, ratusan industri dan PLN yang berbahan dasar batubara, maka pasti disitu akan ada konsesi.
"Ternyata banyak tokoh nasional dan daerah yang mempunyai lahan di sana, dan lagi-lagi rakyat bertanya untuk siapa IKN ini sehingga harus disahkan terburu-buru?," ungkapnya.
Kemudian Faqih menyampaikan, apa yang disampaikannya ini merupakan bentuk keperdulian terhadap bangsa dan merupakan bagian dari amar ma'ruf nahi mungkar agar terhindar dari musibah yang akan ditimpakan pada kita berupa seorang pemimpin yang zalim dan tidak dikabulkannya doa orang-orang yang salih.
"Semoga kita diberikan hidayah oleh Allah dan masih diberikan kesadaran akan hubungan kita dengan Allah karena inilah ruh yang akan memberikan semangat untuk menjalankan hidup ini," tutupnya.
0 Komentar