Home

Temukan Informasi Terkini dan Terpercaya di PojokKota.com: Menyajikan Berita dari Sudut Pandang yang Berbeda, Menyajikan Berita Terkini Tanpa Basa-basi! www.pojokkota.com

Lebih Cepat Sadar Atas Kerusakan Demokrasi. Sebelum Demokrasi Merusak Kehidupan Bernegara Anda!

 


Eks Ketua MPR Amien Rais menilai demokrasi saat ini mengalami kemunduran. Amien mengatakan ada pihak yang mengambil alih demokrasi 94%.


"Maaf ya, jadi semua mengatakan ada back sliding democracy, gelontor, bahkan ada yang mengatakan risk to the bottom gara-gara demokrasi yang rusak ini, semua lantas masuk ke jurang yang paling dalam," kata Amien Rais setelah menemui pimpinan MPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).


"Saya nggak nyebut nama, ini memang sosok seseorang yang nampaknya tidak mengerti demokrasi, semua diambil alih ya 94%," sambungnya.


Bahkan, kata Amien, DPR hingga lembaga lainnya pun turut diambil alih. Menurutnya, hal itu justru merusak demokrasi.


https://news.detik.com/berita/d-7375396/amien-rais-ungkit-demokrasi-rusak-goodbye-sir-go-back-to-your-asal-usul.


✒️ *CATATAN*


1) Demokrasi yang secara asal usul memang penuh ketidakjelasan lebih baik ditaruh di _Recycle Bin_. Pasalnya demokrasi yang memang berdasarkan pada sekularisme (pemisahan agama dengan kehidupan), serta liberalisme menopang dalam pelaksanaan. Praktiknya pun ngawur dan suka-suka penguasa.


2) *Demokrasi tidak hanya rusak tapi telah menghasilkan daya rusak yang jahat.* Kedaulatan Allah SWT dalam membuat hukum diambil alih manusia yang lemah dan penuh kepentingan hawa nafsu. Aturan yang berlaku pun menguntungkan pemilik modal yang mudah merubah aturan melalui tangan kekuasaan. 


3) Demokrasi bisa dikatakan sistem yang jahat. Semua aturan diatasnamakan rakyat meski menyiksa dan menyengsarakan rakyat. Bumbu penyedapnya pun terasa gurih. Padahal sejatinya mengiris hati. Seperti aturan pajak yang mengikat dan nilainya meningkat. Usia calon pemimpin pun bisa dirubah melalui nepotisme keluarga di kekuasaan. Belum lagi persekongkolan dan kongkalikong elit politik yang berkolaborasi dengan oligarki ekonomi.


4) Demokrasi rusak dan kemunduran demokrasi harusnya *MEMBELALAKKAN MATA rakyat.* Jangan mau dibodohi dengan jargon 'dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat'. Kenyataannya dari mereka, oleh mereka, untuk tuannya. Rakyat cuma melongo.


5) Daripada terus di-PHP-in demokrasi, sadarlah jika Islam memiliki seperangkat politik yang agung dan mulia. Sumbernya jelas dari Allah dan Rasul-Nya. Aturannya kompatibel dan kredibel. Hasilnya lahir ulil amri dan pemimpin yang taat Allah dan Rasul-Nya dengan penerapan syariah Kaffah. kembali kepada Islam itulah solusi nyata, bukan fatamorgana.(245bully)

Posting Komentar

0 Komentar