Home

Elon Musk membahas soal Khilafah dihadapan ribuan undangan dalam agenda yang besar, agenda yang gak main-main yakni konferensi pemimpin negara-negara pemerintahan dunia atau KTT Pemerintahan Dunia dengan tema "Membentuk Pemerintah-Pemerintah Masa Depan” yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 13 dan 14 Februari kemarin. Ia mengatakan bahwa “Jika Anda melihat naik turunnya peradaban sepanjang sejarah, peradaban telah bangkit dan jatuh, tetapi itu tidak berarti malapetaka umat manusia secara keseluruhan, karena mereka telah diberikan semua peradaban terpisah yang dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh, Musk juga mencontohkan terkait sejarah jatuhnya Roma sementara umat Islam bangkit dengan ke-Khilafahan-nya sebagai contoh peradaban yang menghasilkan pelestarian pengetahuan dan kemajuan ilmiah. "Ketika Roma runtuh, Islam bangkit, Anda memiliki kekhalifahan yang baik sementara Roma buruk. Dan itu akhirnya menjadi sumber pelestarian pengetahuan dan banyak kemajuan ilmiah," katanya dikutip dari foxbussines.com. CEO Tesla ini berani mengatakan kata 'Khilafah' dihadapan ribuan undangan dari berbagai negara tersebut bahkan memuji kemajuan peradaban ketika khilafah tegak pada masa lalu. Dari sini kita sebagai muslim seharusnya malu, seorang Atheis saja memuji kemajuan peradaban Islam, kenapa malah ada dari segolongan kita justru enggan serta menghadang orang yang memperjuangannya, mempersekusi orang yang mendakwahkannya dan juga menolaknya, dengan alasan takut negaranya nanti berperang, terpecah belah atau alasan yang konyol lainnya, ini justru menampakkan kejumudan kita dan kelemahan kita, kalau kita tidak percaya diri dengan ajaran agama kita berarti memang perlu dibenahi iman kita, agar bisa kembali lagi kejalan yang lurus. www.pojokkota.com

Setidaknya 50 orang tewas akibat banjir bandang di Indonesia timur


Hujan deras di provinsi Papua memicu tanah longsor, merusak puluhan rumah


Setidaknya 50 orang telah tewas oleh banjir bandang di provinsi Papua timur Indonesia.
Banjir di Sentani, dekat ibukota provinsi Jayapura, dipicu oleh hujan lebat dan tanah longsor berikutnya pada hari Sabtu, dan juga menyebabkan 59 orang terluka.
Puluhan rumah rusak oleh banjir, kata juru bicara badan bencana nasional Sutopo Purwo Nugroho.
"Jumlah korban dan dampak dari bencana tersebut kemungkinan akan meningkat karena tim pencarian dan penyelamatan masih berusaha menjangkau daerah-daerah lain yang terkena dampak."
Air sudah surut tetapi para pejabat masih berusaha mengevakuasi orang.

“Tim pencarian dan penyelamatan bersama masih melakukan evakuasi dan tidak semua daerah yang terkena dampak telah dijangkau karena pohon tumbang, batu, lumpur dan material lainnya,” kata Nugroho.
Di Doyo, salah satu daerah yang paling terdampak, sebuah kompleks perumahan berserakan dengan batu-batu besar yang diyakini telah terguling dari gunung di dekatnya.
Rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan penyelamat yang memberikan oksigen kepada korban yang tampak terjebak di bawah pohon tumbang.

Pohon-pohon yang tumbang dan puing-puing lainnya berserakan di jalan berlumpur, sementara di bandara kecil Jayapura, sebuah pesawat baling-baling tergeletak sebagian hancur di landasan.
“Hujan mulai semalam dan berlanjut sampai sekitar jam 1 pagi ini,” kata Lilis Puji Hastuti, seorang ibu berusia 29 tahun dari dua anak di Sentani.
“Rumah kami dibanjiri lumpur tebal ... Kami segera mengambil barang-barang berharga kami dan berlari ke rumah [dua lantai tetangga] untuk mengungsi.
"Sulit untuk keluar dari daerah itu karena banyak jalan yang terhalang ... Aku khawatir, sedih dan takut sekaligus."

Di Sentani, tenda telah didirikan untuk menampung korban banjir dan merawat yang terluka.
Provinsi Papua, Indonesia, berbatasan dengan Papua Nugini.
Banjir tidak jarang terjadi di Indonesia , terutama selama musim hujan yang berlangsung dari Oktober hingga April.
Pada bulan Januari, banjir dan tanah longsor menewaskan sedikitnya 70 orang di pulau Sulawesi, sementara awal bulan ini ratusan di provinsi Jawa Barat terpaksa diungsikan ketika hujan lebat memicu banjir hebat.
  


Posting Komentar

0 Komentar